les privat jakarta, les privat bogor, les privat bekasi, Bimbel privat di depok, Les privat Bogor, Les Privat ke rumah DI wilayah Bogor, Guru Les Privat sd smp sma Bogor,  guru privat ke rumah Bogor, Guru Les Privat, Les privat, guru ke rumah, Les Privat, Guru datang ke rumah, Guru Privat SD, guru les SMP, guru les SMA ke rumah, guru ke rumah, les privat ke rumah, guru privat, guru les privat.,  GURU LES PRIVAT SMP depok,GURU PRIVAT SMAdepok,les  CIBUBUR, Les privat CISALAK,Les privat CIMANGGIS,Les privat UN,les UAN,Les SBMPTN SIMAK UI,Guru les privat depok. Bimbel privat ke rumah   Bimbel karantina sbmptn simak ui, bimbel supercamp sbmptn simak ui, bimbel intensif sbmptn, bimbel khusus masuk ui, bimbel persiapan masuk ui  bimbel supercamp sbmptn simak ui, bimbel masuk ui,  bimbel intensif sbmptn, bimbel intensif simak ui, bimbel khusus masuk ui, bimbel masuk ptn, bimbel persiapan masuk ui, BIMBEL SUPERCAMP SBMPTN SIMAK UI, BIMBEL MASUK UI 2017, bimbel intensif simak ui,  bimbel jaminan masuk ui, bimbel karantina sbmptn simak ui, bimbel kedokteran ui, BIMBEL KHUSUS KEDOKTERAN   Les privat SBMPTN SIMAK UI,GURU PRIVAT INTENSIF SBMPTN , bimbel guru privat intensif sbmptn di jakarta, bogor, tangerang,guru privat intensif sbmptn bekasi les privat tangerang, les privat sd, les privat smp, les privat sma.,  GURU LES PRIVAT INTENSIF SBMPTN WILAYAH BOGOR, LES PRIVAT intensif sbmptn, bimbel intensif sbmptn simak ui bogor, guru les intensif sbmptn dibogor LES PRIVAT SD SMP SMA WILAYAH BOGOR,  les privat guru ke rumah di Bogor.. Bimbel privat sd smp sma jakarta, guru les privat Bogor., guru privat Bogor., les privat Bogor., les di wilayah Bogor.  Bimbel privat depok, guru privat depok, guru les BOGOR, bimbel privat JAKARTA,les privat untuk sd smp sma datang ke rumah, Guru privat intensif UN UAN SBMPTN SIMAK UI di wilayah depok,  les PRIVAT BEKASI. Bimbel privat sd smp sma jakara, guru les privat jakarta, guru privat jakarta, les privat jakarta, les di wilayah jakarta,   Bimbel Intensif SMA Di Bogor, Bimbel Intensif UN, Bimbel Intensif  BOGOR, Bimbel Intensif UAN, Bimbel Intensif persiapan sbmptn, Bimbel Intensif SBMPTN BOGOR, Bimbel Intensif  SIMAK UI BOGOR, Guru privat SMA ke rumah di BOGOR,
close
iklan 120 x 600 kanan
close
iklan 120 x 600 kiri

Kekuatan Komputasi Memberikan Ide Segar bagi Matematika

LES PRIVAT AZ'ZAHTRA,--Dalam bukunya tahun 1989, The Emperor’s New Mind, Roger Penrose berkomentar tentang keterbatasan pengetahuan manusia dengan contoh: Ia berkonjektur kalau kita tidak akan mungkin tahu apakah string 10 angka tujuh berurutan akan muncul dalam ekspansi angka bilangan pi.

Hanya delapan tahun kemudian, Yasumasa Kanada menggunakan komputer menemukan string tersebut, dimulai dari angka ke  22869046249 pi. Penrose jelas tidak sendiri dalam ketidakmampuannya melihat kekuatan besar yang dapat dibawa komputer. Banyak fenomena matematika yang di masa lalu terlihat tak terpecahkan dan tidak dapat diketahui, sekarang dapat diketahui, dengan presisi yang tinggi.
Dalam artikelnya,  “Exploratory Experimentation and Computation,” yang tampil bulan November 2011 di  Notices of the American Mathematical Society, David H. Bailey dan Jonathan M. Borwein menjelaskan bagaimana teknologi komputer modern telah memperluas kemampuan kita mengetahui hasil matematika baru. “Dengan menghitung ekspresi matematika pada presisi sangat tinggi, komputer dapat menemukan hubungan dan rumus yang sepenuhnya tak terduga,” kata Bailey.
Matematika, Ilmu tentang Pola
Mispersepsi umum adalah pekerjaan seorang matematikawan sepenuhnya adalah menghitung. Jika itu benar, komputer semestinya sudah menggantikan matematikawan sejak lama. Apa yang sesungguhnya dilkaukan matematikawan adalah menemukan dan menyelidiki pola – pola yang muncul dalam bilangan, dalam bentuk abstrak, dalam transformasi antara objek matematis berbeda, dan sebaginya. Mempelajari pola demikian membutuhkan alat yang tajam dan memuaskan, dan, hingga sekarang, komputer masih merupakan alat yang terlalu tumpul, atau tidak cukup kuat, untuk berguna banyak dalam matematika. Namun di saat yang sama, bidang matematika tumbuh dan menjadi semakin dalam sehingga sekarang beberapa pertanyaan yang muncul tampak membutuhkan kemampuan tambahan di luar otak manusia.
“Ada consensus yang mulai diterima kalau pikiran manusia pada dasarnya tidak bagus dalam matematika dan harus dilatih,” kata Bailey. “Dengan fakta ini, komputer dapat dilihat sebagai pelengkap manusia – kita dapat berintuisi namun tidak pandai menghitung atau memanipulasi; komputer tidak pandai berintuisi namun bagus  dalam menghitung dan memanipulasi.”
 Walaupun matematika disebut sebagai “ilmu deduktif”, matematikawan selalu memakai eksplorasi, apakah lewat perhitungan atau gambar, untuk menguji gagasan dan memperoleh intuisi, dengan cara yang kurang lebih sama dengan ilmu induktif melakukan eksperimen. Sekarang, aspek induktif matematika ini tumbuh lewat pemakaian komputer, yang telah meningkatkan jumlah dan tipe eksplorasi yang dapat dilakukan. Komputer tentunya digunakan untuk meringankan beban menghitung, namun ia juga dipakai untuk memvisualisasi objek matematika, menemukan hubungan baru antar objek tersebut, dan menguji (dan khususnya memfalsifikasi) konjektur. Seorang matematikawan juga memakai komputer untuk mengeksplorasi hasil untuk melihat apakah ia pantas untuk mencoba melakukan pembuktian. Jika demikian, maka kadangkala komputer dapat memberi petunjuk tentang bagaimana bukti dapat diteruskan. Bailey dan Borwien memakai istilah “matematika eksperimental” untuk menjelaskan jenis pemakaian komputer ini dalam matematika.
Mengeksplorasi Bilangan Prima dengan Komputer
Artikel mereka memberi beberapa contoh matematika eksperimental: perhitungan angka pi yang disebut di atas adalah salah satunya. Contoh lain disediakan oleh eksplorasi komputer pada masalah matematika yang disebut konjektur Giuga. Konjektur ini mengajukan kalau, untuk setiap bilangan bulat positif n, kita dapat menguji secara pasti apakah n bilangan prima atau bukan dengan menghitung jumlah pasti dimana n muncul dalam eksponen penjumlahan. Jumlah tersebut harus memiliki nilai tertentu, sebut saja S, jika dan hanya jika n adalah bilangan prima; dikatakan secara berbeda, jumlah tersebut tidak akan memiliki nilai S jika dan hanya jika n bilangan komposit. Walaupun konjektur ini dibuat tahun 1950, ia belum dapat terbukti hingga sekarang dan terlihat diluar jangkauan metode matematika konvensional.
 Walau begitu, Bailey dan Borwein, bersama dengan kolaboratornya, mampu memakai komputer untuk menunjukkan kalau setiap bilangan yang merupakan pengecualian dari konjektur Giuga harus memiliki lebih dari 3,678 faktor prima dan lebih dari 17,168 angka desimal panjangnya. Yaitu, setiap bilangan komposit yang lebih pendek tidak dapat memberikan nilai S. Ini tidak membuktikan kalau konjektur Giuga benar, namun adalah bukti yang meyakinkan dalam mendukung kebenaran konjektur tersebut. Jenis bukti empiris ini kadang yang dibutuhkan untuk memberikan keyakinan yang cukup bagi matematikawan untuk mendedikasikan energinya mencari bukti penuh. Tanpa keyakinan tersebut, inspirasi untuk mencari bukti mungkin tidak ada.
Dampak pada Pendidikan
Selain membahas pemanfaatan komputer dalam matematika, artikel ini juga menyentuh kebutuhan untuk menyusun ulang pendidikan matematika untuk memberi pelajar alat matematika eksperimental. “Pelajar masa kini hidup, seperti kita, di dalam dunia kaya informasi tapi miskin penilaian dimana ledakan informasi, dan alat, tidak akan hilang,” kata Borwein. “Jadi kita harus mengajarkan penilaian (bukan hanya masalah plagiarism( ketika memakai apa yang telah tersedia secara digital. Selain itu, tampak bagi saya penting kalau kita merancang desain software – dan gaya mengajar kita secara umum – dengan pemahaman kita yang semakin besar mengenai kekuatan dan keterbatasan kognitif kita sebagai spesies.”
Sumber berita:
 
Copyright © 2016 - LES PRIVAT AZ'ZAHRA. All right reserved